Sabtu, 10 September 2016

setting vsat

Cara Commissioning Modem Hughes Menggunakan Telnet

Cara Commissioning, konfigurasi, config, configure atau setting Modem Hughes untuk seri DW/HN/HX. Pengalaman penulis, cara commissioning modem hughes relatif sama dengan seri lain seperti seri HN7000,HN7700S,HX50. Sebelum melakukan commissioning sebaiknya baca artikel berikut persiapan commissioning modem hughes.
Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk melakukan commisioning/setting modem hughes, yaitu menggunakan telnet atau broswer. Kali ini kita akan membahas cara commissioning menggunakan telnet, namun jika anda penggunan windows 7 atau lainnya aktifkan fitur telnetnya terlebih dahulu, caranya bisa dilihat di http://corenova.wordpress.com/2010/09/30/cara-mengaktifkan-telnet-di-windows-7/
Berikut urutan langkah-langkah commissioning modem Hughes HN7700S
1. Lakukan telnet ke IP modem pada port 1953 agar kita bisa configure modem tersebut :
hughes
2. Tekan ENTER maka akan masuk ke Main Menu Modem.
config hughes modem
3. Main Menu :
setting modem
4. Melihat Serial CAC Modem :
Perlu diketahui bahwa modem hughes tidak akan bisa digunakan jika tidak didaftarkan nomor serial CAC modem ke NOC. Informasikan nomor serial tersebut ke NOC Anda dan kemudian mintalah VSAT Management IP Address  Remote yang akan kita pasang.
HX50
5. Setting Modem :
Kembali ke menu utama, lalu tekan a pada keyboard diakhiri ENTER. Contoh pengisian seperti berikut (jika perlu mintalah untuk dipandu oleh NOC pengisian nilai parameter berikut).
Main Menu:
 (a)  Configure Boot Parameters
 (b)  Display Current Configuration
 (c)  Display Satellite Interface Statistics
 (d)  Display Active Routing Table
 (f)  Run Software Download Monitor
 (h)  Display Reset History
 (i)  Installation

 (pc) (Parameter Clear)     Clear Configuration
 (pw) (Parameter Write)     Write Configuration
 (rr) (Gateway Reset)       Reset the Gateway
 (rd) (Gateway Deconfigure) Force Download and Acquire New Keys
 (z)  Logout

Main Menu (<?/CR> for options): a
Type \ followed by <CR> at any time to return to the main menu
Type - followed by <CR> to go back one parameter
VSAT Return Path (1 = Receive Only, 2 = Inroute, 3 = LAN1, 4 = LAN2) <2>: 2
Satellite Longitude degrees <99>: XXX (posisi satelit yang dituju)
Satellite Hemisphere (0 = East, 1 = West) <1>: X (posisi satelit yang dituju)
VSAT Longitude degrees <77>: XXX (koordinat lokasi remote terpasang)
VSAT Longitude minutes <18>: XXX (koordinat lokasi remote terpasang)
VSAT Longitude Hemisphere (0 = East, 1 = West) <1>: X (koordinat lokasi remote terpasang)
VSAT Latitude degrees <39>: X (koordinat lokasi remote terpasang)
VSAT Latitude minutes <8>: XX (koordinat lokasi remote terpasang)
VSAT Latitude Hemisphere (2 = North, 3 = South) <2>: X (koordinat lokasi remote terpasang)
Satellite Channel Frequency <13300 x100Khz>: XXXXX (Minta nilainya ke NOC)
Receive Symbol Rate <22000000 Sps>: XXXXXXX (Minta nilainya ke NOC)
Frequency Band / Modulation (? For Options) <1>: X (Minta nilainya ke NOC)
Rx Polarization (0 = Vertical. 1 = Horizontal) <1>:X (Minta nilainya ke NOC)
Tx Polarization (0 = Horizontal. 1 = Vertical) <0>:X (Minta nilainya ke NOC)
LNB 22KHz Switch (0 = Off. 1 = On) <0>:X (Minta nilainya ke NOC)
DVB Mode (1 = DVB-S, 2 = DVB-S2-CCM, 3 = DVB-S2-ACM) <1>: X (Minta nilainya ke NOC)
DVB Program Num for user data <0>: XXXXX (Minta nilainya ke NOC)
DVB Program Num for DNCC data <0>: XXXXX (Minta nilainya ke NOC)
LAN1 IP Address <0.0.0.0>: XXX.XXX.XXX.XXX (Tidak perlu diisi,akan terisi otomatis jika telah melakukan download file)
LAN1 Subnet Mask <255.255.255.0>: XXX.XXX.XXX.XXX (Tidak perlu diisi,akan terisi otomatis jika telah melakukan download file)
LAN2 IP Address <0.0.0.0>: (Tidak perlu diisi,akan terisi otomatis jika telah melakukan download file)
LAN2 Subnet Mask <255.255.255.0>: (Tidak perlu diisi,akan terisi otomatis jika telah melakukan download file)
Number of Static Routes in Routing Table <0>: (Minta nilainya ke NOC)
IP Gateway IP Address <100.100.100.100>: XXX.XXX.XXX.XXX (Minta nilainya ke NOC)
SDL Control Channel Multicast IP Address <224.0.1.4>: XXX.XXX.XXX.XXX (Minta nilainya ke NOC)
 VSAT Management IP Address <10.0.0.0>: XXX.XXX.XXX.XXX (Minta nilainya ke NOC)
 Default Gateway (meaningful for LAN return path only) <10.0.0.10>: XXX.XXX.XXX.XXX (Minta nilainya ke NOC)

Main Menu (<?/CR> for options): pw
Writing the configuration file may reboot this VSAT
Write Configuration - Are you sure? (y/n): y
Main Menu (<?/CR> for options):
MODEM AKAN REBOOT.

6.Melihat konfigurasi yang telah di isi :
Contoh hasil setting modem, IP Lan telah terisi karena telah melakukan download file.
hughes modem
7. Antena Pointing :
Lakukan Pointing Antena / arahkan Antena ke Satellite yang akan digunakan sampai nilai SQF di pojok kiri bawah hingga Maksimal dengan (dengan merubah AZIMUT, ELEVASI dan memutar POLARIZATION/FEEDHORN).
Menu Pointing :
signal
Setelah kita dapat Pointing dan hasilnya maksimal ( nilai SQF naik menjadi lebih kurang 85 sampai dengan 91 ) , untuk melakukan CROSSPOLE HUBUNGI HUB NOC anda , untuk C/W dari remote di lakukan melalui HUB NOC, Setelah NOC menyatakan bahwa Remote tersebut sudah C/W langsung koordinasi dengan pihak pengontrol satelite untuk melakukan proses Crosspole. Lakukan pergerakan Antena sebagai mana kita melakukan Crosspole biasanya sesuai petunjuk operator satelit. Setelah nilai yang di capai sudah berhasil ( contoh CPI berkisar 35 sd 40 dB). Mintalah Remote tersebut di normalkan kembali. Setelah Crosspole berhasil dan remote sudah di normalkan kembali, Masuk ke Main Menu seperti gambar di bawah ini kemudian lakukan Ranging pada Menu I (Installation)
Gambar pada saat Ranging :
config hughes modem
Gambar setelah berhasil ranging :
hughes
Statistics :
hughes
8. Run Software Download Monitor :
Lakukan download dan tunggu beberapa menit hingga hasilnya All Files Downloaded. No pending Changes. Jika telah berhasil maka seluruh lampu modem akan ON seperti pada gambar. Langkah terakhir Samakan Network LAN PC dengan konfigurasi IP LAN1 Modem sesuai dengan IP yang dipergunakan. Maka IP modem akan menjadi IP Gateway untuk semua PC atau komputer network lokal. Lakukan pengetsan ping ke salah satu IP yang aktif disisi HUB cebtral NOC anda. Informasikan kepada NOC Sebelum meninggalkan lokasi kerja,.
modem
hughes
Selamat berjuang para Teknisi VSAT,.

Jumat, 04 September 2015

Sejarah Lengkong BSDcity

Peristiwa Heroik Lengkong

DUA PAMAN BRIGJEN Prabowo gugur dalam pertempuran Lengkong.
    
DI sela-sela kompleks perumahan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang,  terselip monumen bersejarah. Monumen itu, Kamis pekan lalu, ditinjau Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal R. Hartono, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Wiranto, dan Kapolda Metro Jaya Mayor Jenderal Dibyo Widodo. 
Pejuang Kemerdekaan ‘45 
Tampak pula keluarga besar pengusaha Hashim Djojohadikusumo dan  sejumlah anggota keluarga besar ekonom Sumitro Djojohadikusumo. Di sudut lain, berjajar para taruna Akademi Militer Magelang. Yang menarik, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia, juga ada di sana bersama suaminya, Taufik Kiemas.
  
Kehadiran mereka di sana untuk memperingati Peristiwa Lengkong yang  terjadi persis di lokasi itu. Tersebut kisah 50 tahun silam, tatkala tentara Sekutu melucuti tentara Jepang di mana saja. Di Indonesia, tentara Sekutu minta bantuan Tentara Republik Indonesia (TRI) sebelumnya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Dan yang kerap terjadi, TRI bertindak untuk kepentingan perjuangan Indonesia sendiri, bukan karena perintah Sekutu.
  
Tersebutlah Resimen IV TRI di Tangerang, Jawa Barat. Resimen ini mengelola Akademi Militer Tangerang. Tanggal 25 Januari 1946, Mayor Daan Mogot memimpin puluhan taruna akademi untuk mendatangi markas Jepang di Desa Lengkong. Daan Mogot didampingi sejumlah perwira. Antara lain Mayor Wibowo, Letnan Soetopo, dan Letnan Soebianto Djojohadikusumo.
  
Dengan mengendarai tiga truk dan satu jip militer, mereka berangkat ke  Lengkong. Di depan pintu gerbang markas, tentara Jepang menghentikan mereka. Hanya tiga orang, yakni Mayor Daan Mogot, Mayor Wibowo, dan seorang taruna Akademi Militer Tangerang, yang diizinkan masuk untuk mengadakan pembicaraan dengan pimpinan Dai-Nippon. Sedangkan Letnan Soebianto dan Letnan Soetopo ditunjuk untuk memimpin para taruna yang menungggu di luar.
  
Semula proses perlucutan berlangsung lancar. Tiba-tiba terdengar rentetan letusan senapan dan mitraliur dari arah yang tersembunyi. Senja yang tadinya damai jadi berdarah. Sebagian tentara Jepang merebut kembali senjata mereka yang semula diserahkan. Lantas berlangsung pertempuran yang tak seimbang. Karena kalah kuat, korban berjatuhan di pihak Indonesia. Sebanyak 33 taruna dan 3 perwira gugur dalam peristiwa itu. Perwira yang gugur adalah Daan Mogot, Letnan Soebianto, dan Letnan Soetopo.
  
Peristiwa heroik itulah yang diperingati di Serpong dan dihadiri kerabat para pejuang yang gugur. Bila Megawati tampak di antara mereka, itu karena ia mendampingi Taufik Kiemas, suaminya. Salah seorang taruna yang gugur adalah paman Taufik.
  
Juga tak perlu kaget bila menyimak susunan panitia penyelenggara. Ketua Panitia adalah Komandan Komando Pasukan Khusus (Dan Kopassus) Brigadir Jenderal Prabowo Subianto. Tapi karena ia sedang berada di Irian Jaya, tugas Prabowo dijalankan Hashim Soejono Djojohadikusumo, adik Prabowo, selaku Ketua Pelaksana Panitia. Mereka memang pantas terlibat dalam perhelatan itu, karena Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo dan taruna R.M. Soejono Djojohadikoesoemo yang gugur itu adalah paman kandung Prabowo dan Hashim.
  
Meski hajatan mengenang Lengkong sudah beberapa kali, kali ini terasa lain, karena hampir bertepatan dengan 50 tahun Indonesia Merdeka. “Peristiwa Lengkong menjadi salah satu bukti kongkret bahwa kemerdekaan Indonesia diperoleh atas ridho Ilahi melalui perjuangan gigih dan tetesan darah,” kata Kasad Jenderal R. Hartono. (PBS dan Genot Widjoseno)/GIS.-
Tugas Internasional
  
Seperti dijelaskan oleh mantan instruktur di Akademi Militer Tangerang, Islam Salim yang juga bertindak sebagai penasihat panitia peringatan ke-51 peristiwa itu, pertempuran Lengkong merupakan bagian dari pelaksanaan tugas internasional Indonesia yang pertama.
  
“Tugas humaniter internasional yang pertama ini, menelan korban 34 taruna dan tiga perwira,” papar Salim kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/1).
  
Tugas tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil perundingan 30 November 1945 antara antara Indonesia dengan delegasi Sekutu. Indonesia diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Agoes Salim yang didampingi oleh dua dua perwira TKR yaitu Mayor Wibowo dan Mayor Oetarjo. Sedangkan pihak Sekutu (Inggris), Brigadir ICA Lauder didampingi oleh Letkol Vanderpost (Afrika Selatan) dan Mayor West.
  
Pertemuan yang merupakan Meeting of Minds, menghasilkan ketetapan tentang pengambil-alihan primary objectives tentara Sekutu oleh TKR yang meliputi perlucutan senjata dan pemulangan 35 ribu tentara Jepang yang masih di Indonesia, pembebasan dan pemulangan Allied Prisoners of War and Internees (APWI) yang kebanyakan terdiri dari lelaki tua, wanita, dan anak-anak berkebangsaan Belanda dan Inggris sebanyak 36 ribu.
  
Berdasarkan kesepakatan 30 November 1945, tentara Sekutu tidak lagi memiliki alasan untuk memasuki wilayah kekuasaan Indonesia maupun menggunakan tentara Jepang untuk memerangi Indonesia dengan dalih mempertahankan status quo pra- Proklamasi. Perintah itu disampaikan oleh pihak Sekutu kepada Panglima Tentara Jepang Letjen Nagano.
  
Kesepakatan itu mempunyai makna penting bagi Indonesia karena menjadi suatu bukti nyata adanya pengakuan de facto atas keberadaan negara Indonesia oleh dunia internasional.
  
Kenyataan itu membuktikan juga bahwa bangsa Indonesia sejak dulu telah melakukan tugas kemanusiaan.
  
Sekitar tanggal 5 Desember 1945 ditegaskan oleh Kolonel Yashimoto dari pimpinan tentara Jepang kepada pimpinan Kantor Penghubung TKR di Jakarta cq Mayor Oetarjo bahwa para komandan tentara Jepang setempat sesuai dengan keputusan pimpinan tentara Sekutu, telah diperintahkan tunduk kepada para komandan TKR setempat yang bertanggung jawab atas pemulangan mereka.
  
Keadaan Tak Menentu
  
Sejak perundingan 30 November 1945 sampai dengan pertengahan Januari 1946, ternyata sikap pihak tentara Jepang di Lengkong tetap tidak kooperatif. Akibat sikap tersebut maka tanggal 23 Januari 1946 maka Kepala staf Resimem IV Tangerang Mayor Daan Yahya menemui perwira penghubung Mayor Oetarjo di Jakarta.
  
Maksudnya, meminta agar penyerahan senjata oleh Jepang di Lengkong dapat diselesaikan pada tingkat markas besar tentara Jepang di Jakarta.
  
Kemudian Mayor Oetarjo berusaha mengadakan hubungan dengan Letkol Miyamoto, wakil kepala staf tentara Jepang yang bertanggung jawab atas operasi pemulangan pasukan Jepang dari Indonesia. Tetapi Miyamoto yang sedang berada di Bandung dan asistennya mengusulkan Oetarjo kembali dalam 2-3 hari lagi.
  
Menurut catatan Mayjen TNI (Purn) RHA Saleh dalam bukunya Akademi Militer Tangerang Dan Peristiwa Lengkong diceritakan, dalam keadaan tidak menentu pada tanggal 24 Januari diterima informasi bahwa pasukan Belanda dari Bogor sudah menduduki Parung dan selanjutnya mereka akan bergerak ke utara untuk menduduki Lengkong.
  
Bila benar demikian maka kamp pasukan Jepang di Lengkong akan dikuasai Belanda dan jalan ke Tangerang akan terbuka. Dengan demikian kedudukan Resimen IV berikut Akademi Militer Tangerang akan terancam.
  
Maka menurut pertimbangan pimpinan Resimen waktu itu, harus diambil tindakan cepat untuk mengamankan kedudukan Resimen IV Tangerang dan Akademi Militer Tangerang dengan mendahului aksi Belanda. Itu sebabnya Resimen IV Tangerang dan Akademi Militer Tangerang melakukan aksi merebut senjata-senjata Jepang di Lengkong secara paksa.
  
Sebagai langkah pertama, Mayor Daan Yahya cepat memanggil Mayor Daan Mogot dan Mayor Wibowo. Diputuskan untuk melaksanakan tugas perlucutan sesuai dengan hasil perundingan 30 November 1945 tanpa menunggu kepulangan Miyamoto dari Bandung.
  
Pada tanggal 25 Januari 1945 sekitar pukul 14.00 WIB, setelah melapor kepada Komandan Resimen IV Tangerang Letkol Singgih, berangkatlah pasukan TKR di bawah pimpinan Mayor Daan Mogot. Selain para taruna sebanyak dua seksi (sekitar 60 orang), dalam pasukan itu ada Mayor Wibowo, Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo dan Letnan Soetopo. Mereka juga disertai empat serdadu India yang memakai seragam tentara Inggris.
  
Dengan mengendarai tiga truk dan satu jip militer hasil rampasan dari Inggris, para prajurit berangkat dan sampai di markas Jepang Lengkong pukul 16.00 WIB. Di depan pintu gerbang, truk diberhentikan dan pasukan TKR turun. Mereka memasuki markas tentara Jepang dengan Mayor Daan Mogot, Mayor Wibowo, dan taruna Alex Sajoeti (fasih bahasa Jepang) berjalan di depan. Pasukan taruna diserahkan kepada Letnan Soebianto dan Letnan Soetopo untuk menunggu di luar.
  
Tidak Seimbang  
Ketika Mayor Daan Mogot sedang menjelaskan maksud kedatangannya, para pasukan taruna sudah mulai mengumpulkan senjata.
  
Beberapa saat kemudian secara tiba-tiba terdengar bunyi tembakan, yang tidak diketahui dari mana datangnya.
  
Bunyi tersebut disusul rentetan tembakan dari pos-pos mitraliur yang tersembunyi dengan arah pada pasukan taruna yang terjebak. Sebagian tentara Jepang yang sudah menyerahkan senjatanya kemudian merebut kembali.
  
Dalam waktu singkat terjadilah pertempuran yang tidak seimbang antara Indonesia dan Jepang. Mayor Daan Mogot segera keluar dari meja perundingan dan berusaha menghentikan pertempuran tapi tidak berhasil.
  
Sebanyak 33 taruna dan 3 perwira gugur, lebih 10 taruna luka berat dan 20 taruna beserta Mayor Wibowo ditawan. Sedangkan tiga taruna yaitu Soedarno, Menot Sjam, dan Osman Sjarief berhasil meloloskan diri. Mereka tiba di Markas Resimen IV Tangerang, 26 januari pagi.
  
Tanggal 29 Januari 1946 di Tangerang diselenggarakan pemakaman kembali 36 orang yang gugur dalam peristiwa Lengkong, disusul penguburan seorang taruna Soekardi yang luka berat kemudian meninggal di rumah sakit.
  
Pertempuran Lengkong yang terjadi pada 25 Januari 1946 ini satu peristiwa di mana para taruna telah berani berkorban untuk Merah Putih. Nilai historis yang patut dihargai karena pada tahun 1946, Indonesia sudah punya Akademi Militer Tangerang yang para tarunanya memberi segala-galanya untuk bangsanya.
  
“Saya kira ini pertempuran yang sangat heroik itu, perlu kita abadikan. Peristiwa yang perlu kita kenang karena merupakan pewarisan nilai-nilai kepada generasi penerus,” kata Danjen Kopassus Mayjen TNI Prabowo Subianto.
  
Setiap tahun peristiwa pertempuran Lengkong selalu diperingati, yang uniknya berganti-ganti pejabat yang menjadi inspektur upacara (Irup). Antara lain Irup pada tahun 1992 Menhankam Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani, tahun 1995 Menlu Ali Alatas, tahun 1996 Kasad Jenderal TNI R Hartono dan tahun 1997 Danjen AKABRI Mayjen TNI Purwantono.
  
Peristiwa Lengkong ini akan tampak kecil jika dilihat dari rangkaian perjuangan bangsa Indonesia merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Namun akan memiliki arti besar bila kita jadikan ukuran dari pengorbanan yang dapat dan patut diberikan bagi kepentingan bangsa.
  
Meskipun masyarakat belum begitu mengenal terjadinya peristiwa Lengkong, pemerintah nampaknya sekarang melihat bahwa kejadian 51 tahun lalu di Lengkong, cukup penting. Terbukti dalam tahun ini akan dilakukan sarasehan yang khusus akan membahas sekitar terjadinya pertempuran Lengkong dengan menghadirkan para pelakunya.


Berikut adalah segelincir foto-foto peninggalan sejarah lengkong yang masih ada dan bisa kita lihat di BSDcity-Serpong Utara 

Foto Mayor Daan Mogot dan Rumah peninggalan Belanda


Cagar Budaya Monumen Palagan Lengkong


Lambang NKRI yang Masih kokoh Bersandar 



Nama-Nama Tokoh Pejuang/Pahlawan Lengkong


Bundaran Yang sekarang ini menjadi kebanggaan Lengkong


Pasca setelah dirobohkannya Bunderan Lengkong yang kini beralih fungsi menjadi lampu merah 


Logo BSDcity sekarang ini


Lokasi BSDcity yang juga Saksi sejarah tragedi LENGKONG


Terimakasih telah berkunjung demikian sedikit kisah tentang kota kelahiran saya tercinta LENGKONG

Minggu, 17 Mei 2015

Tutorial Membuat Text Area

text areaApa itu Text Area ? text area adalah area tempat untuk menyimpan text atau tulisan baru, atau bisa dikatakan sebuah komponen HTML yang digunakan untuk menampilkan text atau kode script dalam bentuk dan format text. Biasanya text area dipakai untuk menyimpan kode HTML yang tidak bisa di tulis langsung ke dalam postingan di blog. Jadi fungsi dari text area ini kurang lebih untuk memudahkan pengunjung mengcopy seluruh isi text.
I. Text Area standard

Untuk membuat text area, silahkan copy code di bawah ini :
 <p align="center"><textarea name="code" rows="2" cols="15"> Selamat datang di creating website </textarea></p>
berikut hasilnya :

Keterangan :
  • Untuk "rows"=3 adalah tinggi dari text area, jadi jika sobat menginginkan text area yang lebih tinggi silahkan sobat ganti dengan angka yang lebih tinggi.
  • Untuk cols="15" adalah lebar dari text area, jadi jika sobat menginginkan text area yang lebih lebar silahkan sobat ganti dengan angka yang lebih tinggi.

Cuku jelas bukan? Okey kita lanjutkan lagi dengan menggunakan Highlight

II.Text Area dengan menggunakan Highlight 
Variasi lainnya dari text area yaitu dengan menggunakan tombol Highlight, jadi dimaksudkan agar lebih memudahkan untuk mengcopy seluruh isi text area hanya dengan menekan tombol Highlight.

Hanya dengan menekan tombol highlight maka seluruh isi dari text area akan di highlight dan tinggal di copy saja. Fungsi tombol highlight ini sangat berguna untuk mencegah tertinggalnya satu atau beberapa isi dari text area.

Silahkan copy kode HTML di bawah ini :
<div><form name="copy"><div align="center"><span><input onclick="javascript:this.form.txt.focus();this.form.txt.select();" value="Highlight All" type="button"> </span></div><p align="center"><textarea style="width: 150px; height: 80px;" name="txt" rows="5" wrap="VIRTUAL" cols="20">Tulis sesuatu tentang blog teman-teman disini, maka tulisan yang teman-teman semua tulis akan muncul di sini dan siap di copy oleh para pengunjung</textarea></p></form></div>
dan seperti ini hasilnya:



Agar dapat memahami kode diatas, saya akan berikan uraian tentang kode-kode text area diatas.
  1. <div align="center"> --> kata center menunjukan bahwa posisi tombol akan berada di tengah, jadi jika sobat ingin posisi tombol berada di tepi sebelah kiri, tinggal ganti dengan kata left. Dan jika ingin berada di tepi sebelah kanan, tinggal ganti dengan kata right. 
  2. <input onclick="javascript:this.form.txt.focus();this.form.txt.selec()"> --> kode ini artinya ketika tombol highlight di klik, maka seluruh text yang ada di dalamnya akan di highligt (di tandai atau di blok), jadi sobat jangan merubah tulisan ini. 
  3. Value="Highlight All" --> kata Highlight All adalah kata yang akan muncul di dalam tombol, jadi jika sobat ingin merubah tulisan ini silahkan ganti dengan kata yang sobat inginkan. 
  4. <p align="center"> --> ini menunjukan bahwa text area akan berada di tengah, nah jika sobat ingin text area sobat berada di tepi kiri, ganti kata center dengan kata left, bila ingin di tepi kanan, ganti dengan kata right. 
  5. <text style="WIDTH: 150px">-->kata "WIDTH:150px" menunjukan lebar dari text area tersebut sebanyak 150 pixel, jadi jika sobat ingin memperpendek atau memperpanjang lebar text area, sobat tinggal menggantinya dengan angka yang sobat inginkan. misal: "WIDTH:500px;" 
  6. HEIGHT: 80px --> angka "80px" menunjukan bahwa text area akan mempunyai tinggi sebesar 80 px, jadi jika sobat ingin merubahnya tinggal ganti angka tersebut dengan angka yang sobat inginkan. Misal : HEIGHT:160px.

Nah itu dia sedikit penjelasan tentang Text Area. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat

Sabtu, 16 Mei 2015

Structured Query Language (SQL)

S
tructured Query Language (SQL) merupakan bahasa yang banyak digunakan dalam berbagai produk database. SQL dibangun di laboratorium IBM-San Jose California sekitar akhir tahun 70-an. Pertama kali dikembangkan sebagai bahasa di produk database DB2 yang sampai saat ini merupakan produk database andalan IBM. SQL sering di lafalkan dengan “sequel”. Dengan menggunakan SQL memungkinkan Anda untuk menambah, mengubah, menghapus, serta mencari data.
Untuk menuntun Anda agar lebih memahami beberapa perintah SQL, maka akan diberikan sebuah tabel yang akan digunakan dalam penjelasan pada pembahasan setiap perintah SQL.
Nama tabel adalah barang dengan struktur dan isi data sebagai berikut :

nama_barang
kode_barang
jml_barang
harga_barang
sampo
12345
10
2000
jeruk
21215
12
3000
snack
12123
25
10000
apel
23235
11
5000
bawang
25253
12
7000
ikan
23226
15
1000
permen
22225
125
200
mangga
11111
250
500
durian
01254
6
5000

Statement SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk mencari atau mendapatkan data baik itu secara keseluruhan, atau data dari kolom tertentu,  atau data dengan kondisi tertentu, atau data dari beberapa kolom sekaligus.

Menampilkan Data

Untuk menampilkan atau mengambil data dari database adalah dengan menggunakan perintah atau statement SELECT.
Sintak :
SELECT namaKolom1, namaKolom2 FROM namaTabel
Contoh Penggunaannya :

SELECT * FROM barang
Perintah ini akan mencari dan mendapatkan semua data dari semua kolom yang terdapat pada tabel barang.

nama_barang
kode_barang
jml_barang
harga_barang
sampo
12345
10
2000
jeruk
21215
12
3000
snack
12123
25
10000
apel
23235
11
5000
bawang
25253
12
7000
ikan
23226
15
1000
permen
22225
125
200
mangga
11111
250
500
durian
01254
6
5000

SELECT kode_barang, nama_barang FROM barang
Perintah ini akan mencari dan mendapatkan semua data yang terdapat pada kolom kode_barang dan nama_barang pada tabel barang.



nama_barang
kode_barang
sampo
12345
jeruk
21215
snack
12123
apel
23235
bawang
25253
ikan
23226
permen
22225
mangga
11111
durian
01254

Menyaring Data dengan WHERE

Pada contoh penggunaan statement SELECT dan FORM di atas hanya membatasi jumlah kolom yang ditampilkan saja, sedangkan jumlah baris tidak dibatasi. Untuk membatasi data yang akan diambil berdasarkan kriteria tertentu, maka perintah akan ditambahkan dengan statemant WHERE.
Perintah WHERE digunakan untuk menyaring atau mem-filter data-data yang akan diambil berdasarkan kriteria yang ditentukan. Dengan kata lain data-data yang akan diambil atau ditampilkan hanya yang memenuhi kriteria atau kondisi yang telah ditentukan.
Sintak :
SELECT namaKolom FROM namaTabel WHERE Kondisi
Contoh Penggunaannya :

SELECT nama_barang, jml_barang FROM barang WHERE kode_barang = ‘1235’
Perintah ini akan mencari dan mendapatkan data yang terdapat pada kolom nama_barang dan jml_barang pada tabel barang dengan kondisi dari kode_barang adalah “12345”.

nama_barang
jml_barang
sampo
10

Selain menggunakan operator pembanding misalnya = (sama dengan), <> (tidak sama dengan), < (lebih kecil), > (lebih besar), <= (lebih kecil dan sama dengan), >= (lebih besar dan sama dengan), Anda juga dapat menggunakan perintah Logika misalkan OR (atau) serta AND (dan).

SELECT nama_barang, kode_barang FROM barang WHERE jml_barang = ‘12’ OR harga_barang >= ‘7000’
Perintah ini akan mencari dan mendapatkan data yang terdapat pada kolom nama_barang dan kode_barang pada tabel barang dengan kondisi jml_barang sama dengan ‘12’ atau harga_barang lebih besar atau sama dengan ‘7000’.

nama_barang
kode_barang
jml_barang
harga_barang
jeruk
21215
12
3000
snack
12123
25
10000
bawang
25253
12
7000

SELECT nama_barang, kode_barang FROM barang WHERE jml_barang = ‘12’ AND harga_barang >= ‘7000’
Perintah ini akan mencari dan mendapatkan data yang terdapat pada kolom nama_barang dan kode_barang pada tabel barang dengan kondisi hanya jml_barang sama dengan ‘12’ dan harga_barang lebih besar atau sama dengan ‘7000’.

nama_barang
kode_barang
jml_barang
harga_barang
bawang
25253
12
7000

Hasil perintah OR dan AND akan berbeda karena pada perintah OR akan menampilkan semua data yang memenuhi salah satu dari dua kriteria yang ditentukan yaitu jml_barang = 12 atau harga_barang >= 7000, sedangkan pada perintah AND hanya akan menampilkan data-data yang memenuhi kedua kriteria yang ditentukan yaitu jml_barang = 12 dan harga_barang >= 7000.

Mengurutkan Data dengan ORDER BY

Pada saat Anda menampilkan hasil pencarian data, secara default data-data tersebut akan diurutkan berdasarkan urutan masuknya data ke dalam tabel. Untuk mengurutkan hasil pencarian data berdasarkan urutan abjad maupun angka, Anda dapat menggunakan statement ORDER BY.
Perintah ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data-data berdasarkan abjad atau angka pada data yang terdapat pada kolom yang telah ditentukan. Secara default perintah ORDER BY akan mengurutkan dari abjad A sampai dengan Z dan angka 0 sampai dengan 9 (abjad atau angka pertama). Untuk mengurutkan data dari abjad Z sampai dengan A atau angka 9 sampai dengan 0, maka pada akhir perintah ditambahkan dengan statement DESC (Descending).
Sintak :

SELECT namaKolom FROM namaTabel [WHERE Kondisi] ORDER BY namaKolom [DESC]
Contoh Penggunaannya :

SELECT * FROM barang ORDER BY nama_barang
Perintah ini akan menampilkan semua data pada tabel barang dengan mengurutkan data berdasarkan abjad dari A sampai dengan Z pada data yang terdapat di dalam kolom nama_barang.

nama_barang
kode_barang
jml_barang
harga_barang
apel
23235
11
5000
bawang
25253
12
7000
durian
01254
6
5000
ikan
23226
15
1000
jeruk
21215
12
3000
mangga
11111
250
500
permen
22225
125
200
sampo
12345
10
2000
snack
12123
25
10000

SELECT * FROM barang ORDER BY nama_barang DESC
Perintah ini akan menampilkan semua data pada tabel barang dengan mengurutkan data berdasarkan abjad dari Z sampai dengan A pada data yang terdapat di dalam kolom nama_barang.
nama_barang
kode_barang
jml_barang
harga_barang
snack
12123
25
10000
sampo
12345
10
2000
permen
22225
125
200
mangga
11111
250
500
jeruk
21215
12
3000
ikan
23226
15
1000
durian
01254
6
5000
bawang
25253
12
7000
apel
23235
11
5000

Melakukan Perhitungan Matematika

Dengan perintah SELECT selain Anda dapat mengambil data yang diinginkan, Anda juga dapat melakukan perhitungan matematika seperti operator matematika yang terdiri dari penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (/), dan perkalian (*), serta fungsi matematika lainnya seperti penjumlahan berkelompok (SUM), nilai rata-rata (AVG), nilai maksimum (MAX), dan nilai minimum (MIN).
Syarat utama dalam melakukan perhitungan matematika dengan perintah SQL adalah membuat ALIAS (AS) untuk nama kolom hasil dari perhitungan matematika. Apabila dalam melakukan perhitungan tidak melakukan ALIAS, maka kolom data hasil perhitungan tidak dikenal. Disamping membuat ALIAS, salah satu syarat lainnya adalah data pada kolom yang akan dihitung harus bertipe angka (number).

Oparetor Matematika

Operator matematika adalah perhitungan bilangan yang terdiri dari penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (/), dan perkalian (*).
Sintaknya :

SELECT [namaKolom], (namaKolom/Angka <operator> namaKolom/Angka) AS kolomAlias FROM namaTabel [WHERE kondisi]
Contoh Penggunaannya :

SELECT nama_barang, (jml_barang + 10) AS tambah FROM barang
Perintah ini akan menjumlahkan data pada kolom jml_barang dengan angka 10 yang terdapat pada tabel barang dengan nama kolom alias adalah tambah kemudian menampilkan kolom nama_barang dan kolom tambah.

nama_barang
tambah
sampo
20
jeruk
22
snack
35
apel
21
bawang
22
ikan
25
permen
135
mangga
260
durian
16

SELECT (jml_barang + 10) AS tambah FROM barang
Perintah ini akan menjumlahkan data pada kolom jml_barang dengan angka 10 yang terdapat pada tabel barang dengan nama kolom alias adalah tambah kemudian menampilkan kolom tambah.

tambah
20
22
35
21
22
25
135
260
16

SELECT nama_barang, (jml_barang + 100) AS tambah, (jml_barang - 10) AS pengurangan, (jml_barang * harga_barang) AS perkalian, (harga_barang / 10) AS pembagian FROM barang
Perintah ini akan menjumlahkan data pada kolom jml_barang dengan angka 100 yang terdapat pada tabel barang dengan nama kolom alias adalah tambah, mengurangkan data pada kolom jml_barang dengan angka 10 dengan nama kolom alias adalah pengurangan, mengalikan data pada kolom jml_barang dengan data pada kolom harga barang dengan nama kolom alias adalah perkalian, membagi data pada kolom harga_barang dengan angka 10 dengan nama kolom alias adalah pembagian, kemudian menampilkan kolom nama_barang, tambah, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

nama_barang
tambah
pengurangan
perkalian
pembagian
sampo
110
0
20000
200
jeruk
112
2
36000
300
snack
125
15
250000
1000
apel
111
1
55000
500
bawang
112
2
84000
700
ikan
115
5
15000
100
permen
225
115
25000
20
mangga
350
240
125000
50
durian
106
-4
30000
500

Fungsi Penjumlahan Berkelompok (SUM)

Penjumlahan berkelompok adalah menjumlahkan data-data yang terdapat pada kolom tertentu yang telah dikelompokkan menurut kriteria tertentu. Fungsi SUM ini sangat tepat digunakan apabila Anda ingin menjumlahkan data yang terdapat di dalam satu kolom.
Sintaknya :

SELECT SUM(namaKolom) AS kolomAlias FROM namaTabel [WHERE kondisi]
Contoh penggunaannya :

SELECT SUM(jml_barang) AS total_barang, SUM(harga_barang) AS total_harga FROM barang
Perintah ini akan menjumlahkan semua data yang terdapat pada kolom jml_barang dengan nama kolom alias adalah total_barang, serta menjumlahkan semua data yang terdapat pada harga_barang dengan nama kolom alias dalah total harga.


total_barang
total_harga
466
33700

Fungsi nilai rata-rata (AVG)

Fungsi AVG ini akan menghitung nilai rata-rata dari sekumpulan data yang terdapat pada kolom yang telah ditentukan.
Sintaknya :

SELECT AVG(namaKolom) AS kolomAlias FROM namaTabel [WHERE kondisi]
Contoh penggunaannya :

SELECT AVG(jml_barang) AS rata2_barang, AVG(harga_barang) AS rata2_harga FROM barang
Perintah ini akan menghitung nilai rata-rata dari data yang terdapat pada kolom jml_barang dengan nama kolom alias adalah rata2_barang, serta menghitung nilai rata-rata dari data yang terdapat pada harga_barang dengan nama kolom alias dalah rata2_harga.

rata2_barang
rata2_harga
51,77778
3744,444

Fungsi nilai Maksimal (MAX)

Fungsi MAX ini akan mencari nilai maksimal atau nilai tertinggi dari sekumpulan data yang terdapat pada kolom yang telah ditentukan.
Sintaknya :

SELECT MAX(namaKolom) AS kolomAlias FROM namaTabel [WHERE kondisi]
Contoh penggunaannya :

SELECT MAX(jml_barang) AS maks_barang, MAX(harga_barang) AS maks_harga FROM barang
Perintah ini akan mencari nilai maksimal atau nilai tertinggi dari data yang terdapat pada kolom jml_barang dengan nama kolom alias adalah maks_barang, serta mencari nilai maksimal atau nilai tertinggi dari data yang terdapat pada harga_barang dengan nama kolom alias dalah maks_harga.

maks_barang
maks_harga
250
10000

Fungsi nilai Minimal (MIN)

Fungsi MAX ini akan mencari nilai minimal atau nilai terendah dari sekumpulan data yang terdapat pada kolom yang telah ditentukan.
Sintaknya :

SELECT MIN(namaKolom) AS kolomAlias FROM namaTabel [WHERE kondisi]
Contoh penggunaannya :

SELECT MIN(jml_barang) AS minim_barang, MIN(harga_barang) AS minim_harga FROM barang
Perintah ini akan mencari nilai nilai minimal atau nilai terendah dari data yang terdapat pada kolom jml_barang dengan nama kolom alias adalah minim_barang, serta mencari nilai minimal atau nilai terendah dari data yang terdapat pada harga_barang dengan nama kolom alias dalah minim_harga.

minim_barang
minim_harga
6
200

Statement INSERT

Perintah INSERT digunakan untuk memasukkan atau menyimpan data ke dalam tabel. Dalam penggunaan perintah INSERT yang perlu diperhatikan adalah tipe dari setiap kolom yang akan dimasukkan misalnya sebuah kolom memiliki tipe number maka data yang dimasukkan harus berupa data bertipe number begitu juga dengan kapasitas banyaknya karakter dari kolom tersebut.
Sintaknya :

INSERT INTO namaTabel (namaKolom1, NamaKolom2,.., namaKolomN) VALUES (nilaiKolom1, nilaiKolom2,.., nilaiKolomN)

Contoh Penggunaannya :

INSERT INTO barang (kode_barang, jml_barang, nama_barang) VALUES (‘12345’, ‘10’, ‘Printer’)
Perintah ini akan menyimpan atau menambahkan data ke dalam tabel barang dengan data pada kolom kode_barang adalah “12345”, kolom jml_barang adalah “10”, dan kolom nama_barang  adalah “Printer”.
Apabila Anda ingin memasukkan data ke seluruh kolom yang terdapat dalam sebuah tabel, maka Anda tidak perlu lagi menyebutkan nama-nama kolom tersebut. Data-data yang akan dimasukkan akan tersimpan ke dalam kolom-kolom yang terdapat pada tabel secara berurutan sesuai dengan urutan data yang dimasukkan. Misalnya Anda memiliki sebuah tabel bernama TABEL yang terdiri dari tiga buah kolom dengan nama-nama masing-masing kolom adalah sebagai berikut kolom pertama bernama KOLOM1, kolom kedua bernama KOLOM2, dan kolom ketiga bernama KOLOM3, maka pada saat akan memasukkan data dengan menggunakan perintah  INSERT Anda tidak perlu lagi menyebutkan satu per satu nama kolom-kolom tersebut, ini dapat dilihat pada contoh penggunaan perintah INSERT di bawah ini.

INSERT INTO TABEL VALUES (‘data kolom1’, ‘ini kolom2’, ‘kolom3 ya’)
Perintah di atas akan menyimpan atau menambahkan data pada tabel TABEL dengan data pada KOLOM1 adalah ‘data kolom1’, kolom KOLOM2 adalah ‘ini kolom2’, dan kolom KOLOM3 adalah ‘kolom3 ya’.

Statement UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk merubah atau mengedit nilai data yang telah tersimpan sebelumnya pada tabel.
Sintaknya :

UPDATE namaTabel SET namaKolom = nilaiBaru [WHERE kondisi]

Contoh Penggunaannya :

UPDATE barang SET jml_barang = ‘12’, nama_barang = ‘Monitor’ WHERE kode_barang = ‘12345’
Perintah ini akan mengubah data pada tabel barang dengan data pada kolom jml_barang menjadi “12” dan nama_barang menjadi “Monitor” dari data yang memiliki nilai pada kolom kode_barang sama dengan “12345”.

Statement DELETE

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data yang terdapat pada tabel.
Sintak :
DELETE FROM namaTabel [WHERE kondisi]

Contoh Penggunaannya :

DELETE FROM barang
Printah ini akan menghapus semua data yang terdapat pada tabel barang.

DELETE FROM barang WHERE kode_barang = ‘12345’
Perintah ini akan menghapus semua data yang terdapat pada tabel barang dengan nilai atau kondisi dari kolom kode_barang sama dengan “12345”.

Statement CREATE

Perintah CREATE digunakan untuk membuat atau mendefinisikan stuktur database, seperti membuat database, tabel, dan index.

Sintaknya :

CREATE TABLE namaTabel (namaKolom1 tipe_data(panjang_data) [konstrain], namaKolom2 tipe_data(panjang_data) [konstrain], ..., namaKolom3 tipeData(panjang_data) [konstrain])

Contoh Penggunaannya :

CREATE TABLE barang (jml_barang NUMBER(10) PRIMARY KEY, kode_barang VARCHAR(35), nama_barang VARCHAR(50))
Perintah ini akan membuat tabel baru dengan nama barang dengan struktur adalah sebagai berikut :
n  Kolom jml_barang dengan tipe data NUMBER, panjang data maksimal adalah 10 karakter dan merupakan PRIMARY KEY.
n  Kolom kode_barang dengan tipe data VARCHAR panjang data maksimal adalah 35 karakter.
n  Kolom nama_barang dengan tipe data VARCHAR panjang data maksimal adalah 50 karakter.

Statement ALTER

Perintah ALTER digunakan memodifikasi struktur database yang telah ada sebelumnya, seperti menambahkan kolom baru, menghapus kolom, atau menambahkan konstrain pada kolom.
Sintak :

ALTER TABLE <nama_tabel> atribut

Atribut untuk menambah kolom adalah ADD <nama_kolom> <tipe_data>(<panjang_data>)
Atribut untuk memodifikasi kolom adalah MODIFY <nama_kolom> <tipe_data>(<panjang_data>)
Contoh Penggunaannya :

ALTER TABLE barang ADD harga_barang NUMBER(15)
Perintah ini akan menambahkan kolom baru pada table barang, kolom baru tersebut adalah harga_barang dengan tipe data adalah NUMBER dengan panjang data maksimal adalah 15 karakter.

ALTER TABLE barang MODIFY harga_barang VARCHAR(25)
Perintah ini akan merubah atau memodifikasi kolom pada table barang, kolom  tersebut adalah harga_barang yang dirubah tipe data menjadi VARCHAR dan panjang data maksimal menjadi 25 karakter.

Statement DROP

Perintah DROP digunakan untuk menghapus database secara keseluruhan.
Sintaknya :

DROP namaTabel

Contoh Penggunaannya :

DROP barang
Perintah ini akan menghapus tabel barang beserta data yang terdapat di dalamnya.