Selasa, 20 Januari 2015

BELAJAR ARRAY



ARRAY




TEORI DASAR

a)   Pendahuluan

Array merupakan kumpulan elemen yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan  nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukan oleh index atau posisi. Dalam beberapa  buku array sering juga disebut dengan istilah Larik atau Tabel. Array termasuk dalam struktur data statis, artinya adalah lokasi  memoriuntuk  suatu  array  tidak  dapat  ditambah  atau  dikurangi  selama program dijalankan.


b)  Array Satu Dimensi

Dikatakan array satu dimensi karena banyaknya penunjuk indeks hanya satu. Sebelum  variabel  array  digunakan  maka  variabel  array  harus  dideklarasikan terlebih  dahulu.Pendeklarasian  variabel  arrasatu  dimensi  sebenernya  hampir sama  dengan  pendeklarasia variabel   yang  lain,  hanya  saja  pendeklarasian variabel array diikuti dengan maksimum banyaknya elemen yang dapat disimpan dalam  variabel  arrayang  dituliskan  dalam  pasangan  tanda  siku  penutup.  Di dalam bahasa C++, harga awal indeks dimulai dari 0 [nol]. Maka jika dituliskan banyaknya  maksimum  elemen  adalah  N,  berarti  indexs  yang  akan  dugunakan adalah 0,1,2,,N-1.
Bentuk Umum pendeklarasian array satu dimensi:

Tipe_data nama_var_array [ukuran] ;


c)   Array Dua Dimensi

Array  dua  dimensi  sering  digambarka sebagai  sebuah  matrik.   Merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari satu baris dan beberapa kolom, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom. Dengan demikian array dua dimensi tersusun dalam bentuk baris dan   kolom diman indeks   pertama   menyataka baris   dan   indeks   kedua menyatakan kolom.
Sama   halny denga arra satu   dimens sebelum   digunaka jug harus dideklarasikan  terlebih dahuluBentuk umum pendeklarasian  array dua dimensi adalah seperti berikut ini:
Tipe_data Nama_var_Array [banyak_baris] [banyak_kolom] ;



TUGAS PRAKTIKUM

a)   Buatlah  program  untuk  menginisialisasikan 10  bilangan  bulat   kemudian hitung  jumlah dan rata (simpan  dengan  nama  lat2_1.cpp)


#include <iostream.h>
#include <conio.h> using namespace std; int main()
{
int Nilai[10] = {8, 12, 20, 15, 7, 5, 6, 4, 32, 3} ;
int i, Jumlah = 0;
float Rata_Rata;


//Menghitung jumlah for (i=0 ; i <10 ; i++)
Jumlah += Nilai [ i ];
Rata_Rata =( float ) Jumlah / 10;
//Mencetak Elemen Array cout<<"\n\nDeretan Bilangan        = "; for ( i=0;i<10;i++)
cout<<Nilai[i]<<" " ;


//Mencetak Harga Jumlah cout<<"\nJumlah Bilangan ="<<Jumlah; cout<<"\nRata-Rata Bilangan         = "<<Rata_Rata; getch ();
}


b)  Buatlah  program  untuk  membaca  10  bilangan  bulat   kemudian  hitung jumlah rata-rata (simpan  dengan  nama  lat2_2.cpp)

#include <iostream.h>
#include <conio.h> using namespace std; int main()
{
int Nilai[10] ;
int i, Jumlah = 0;
float Rata_Rata;


// membaca dan menghitung jumlah for (i=0 ; i<10 ; i++)
{
cout<<"Masukan elemen ke-"<<i<<" = ";
cin>>Nilai [ i ] ; Jumlah+=Nilai [ i ];
}

Rata_Rata= ( float ) Jumlah / 10;


//Mencetak Elemen Array cout<<"\n\nDeretan Bilangan        = "; for ( i=0;i<10;i++)
{
cout<<Nilai[i]<<" " ;
}

//Mencetak Harga Jumlah cout<<"\nJumlah Bilangan ="<<Jumlah; cout<<"\nRata-Rata Bilangan         = "<<Rata_Rata; getch ();
}




c)   Buatlah  program  untuk  membaca  sederetan  bilangan  bulat    kemudian tentukan bilangan terbesar dari sederetan bilangan tersebut. (simpan  dengan nama  lat2_3.cpp)


#include<iostream.h>
#include<conio.h>
main()
{
int Nilai [20];
int i, N, Terbesar;
cout<<"Masukan Banyaknya Bilangan = ";
cin>>N;
cout<<endl;


//Membaca elemen array for(i=0; i<N; i++)
{
cout<<"Masukan elemen ke-"<<i<<"=";
cin>>Nilai [i];
}
Terbesar = Nilai [1]; //elemen pertama dibuat sebagai Terbesar for (i=1; i<N; i++)
{
if (Nilai [i]>Terbesar) Terbesar = Nilai [i];
}

//Mencetak Bilangan Terbesar cout<<"\nBilangan Terbesar = "<< Terbesar; getch();




d)  Buatlah program untuk Array Satu  dimensi  dari media  masukan (simpan dengan  nama  lat2_4.cpp)

#include<iostream.h>
#include<conio.h>
main()
{
int Nilai [ 20 ];
int Posisi [ 20 ];
int i, N, Bilangan, Banyak=0;
bool ketemu;
cout<<"Masukan Banyaknya Bilangan = ";
cin>>N;
cout<<endl;


//Membaca elemen Array for (i=0; i<N ;i++)
{
cout<<"Masukan elemen ke-"<<i<<" = ";
cin>>Nilai [i];
}

//Membaca Elemen Array cout<<"\n\nDeretan Bilangan = "; for (i=0; i<N; i++)
cout<<Nilai [i]<<" ";


cout<<"\n\nMasukan Bilangan yang akan dicabut = ";
cin>>Bilangan ;


//melakukan pencarian for(i=0; i<N; i++)
{
if(Nilai [i]==Bilangan)
{
ketemu = true; Posisi [Banyak]=i; Banyak++;
}
}
if(ketemu)
{
cout<<"Bilangan "<< Bilangan<<" ditentukan sebanyak "<< Banyak;
cout<<"\npada posisi ke = ";
for(i=0; i<Banyak ; i++)
cout<<Posisi [i]<<" ";
}
else
cout<<"Bilangan "<<Bilangan<<"tidak ditemukan";
getch ();
}


e)  Buatlah program untuk mencetak elemen-elemen Matriks A berukuran  3x4 yantelah  diinisialisasikan. Contoh  output sebagai  berikut (simpan  dengan nama  lat2_5.cpp)

1
3
4
5
2
4
6
8
3
5
7
9





TUGAS PENDAHULUAN

1.   Apa yang dimaksud dengan Array!

2.   Jelaskan perbedaan Array Satu dimensi, Dua Dimensi, dan Tiga Dimensi!

3.   Buatlah contoh program sederhana menggunakan Array Tiga Dimensi!



TUGAS AKHIR

1 Buatla progra untu menjumlahka 2   bua matriks masin masin matriks mempunyai ordo yang sama!




SELAMAT BELAJAR......